aday's blog

Jumat, 29 Agustus 2008

Indonesia Juara, Libya Memalukan

Terjadi hal memalukan pada pertandingan final sepakbola yang bertajuk Pertamina Independence Cup atau yang biasa disebut Piala Kemerdekaan. Libya sebagai salah satu finalisnya melakukan WO setelah babak pertama berakhir. Ini tentu sangat menodai sportivitas olahraga apalagi turnamen ini merupakan turnamen resmi yang diakui AFC dan FIFA.Kita sebagai penikmat pertandingan tersebut pasti juga berpikiran sama bahwa Libya sangat memalukan dan terkesan pengecut. Ada kabar bahwa telah terjadi perselisihan di kamar ganti antara salah satu official tim indonesia dengan pelatih Timnas Libya.Terlepas dari hal tersebut tidak seharusnya mereka melakukan mogok bertanding dan tidak melanjutkan babak kedua.

Pertandingan sebenarnya berjalan menarik.Timnas Indonesia A mengawali pertandingan dalam tekanan.Inisiatif serangan diambil oleh Timnas Libya.Mereka mengandalkan keunggulan fisik dan kerjasama tim.Akan tetapi pada menit ke 10 Indonesia terlebih dahulu mendapatkan peluang melaui Firman Utina yang berawal dari aksi individu Elie Eeboy yang menerobos masuk ke kotak penalti dari sisi sebelah kanan lalu memberikan umpan kepada Firman.Sayang tendangan first time Firman melenceng kesamping kanan gawang Libya.Semenit kemudian melalui serangan cepat dimana salah satu pemain Libya lepas dari jebakan offside berhasil mengirimkan umpan ke tengah kotak penalti yang berhasil ditendang oleh Salem Ibrahim.Beruntung Markus masih cukup sigap walaupun setelah ditepis masih jatuh ke pemain Libya dan pada percobaan kedua berhasil ditangkap. Beberapa saat kemudian kembali Indonesia mendapatkan peluang.Kali ini melalui M Ilham.Dengan cerdik dia melewati para pemain belakang Libya akan tetapi umpannya berhasil dipotong kiper Libya yang dikawal Ali Amar.Pada menit ke 14 petaka datang untuk timnas Indonesia.Berawal dari umpan crossing Salem Ibrahim dari sisi kanan pertahanan Indonesia, Markus gagal memotong umpan sehingga berhasil disundul oleh Abdula Mohamed.Skor berubah menjadi 1- 0 untuk keunggulan Libya.Setelah gol tersebut Indonesia mengambil alih serangan.Walaupun begitu sulit untuk menembus pertahanan Libya karena ketika kehilangan bola tim Libya melakukan presing yang ketat di daerah pertahanannya sehingga banyak terjadi kontak fisik yang kadang memunculkan ketegangan diantara pemain kedua tim.Setelah berkali kali gagal, pada menit ke 35 Indonesia mendapatkan peluang yang diawali kembali dari Elie Eboy yang lepas dari kawalan dan memberikan umpan menyusur tanah kepada M Ilham.Akan tetapi M Ilham kurang tenang sehingga gagal mengeksekusi bola dengan baik dan bola bisa ditangkap oleh kiper Libya padahal gawang sudah dalam keadaan kosong.Pada menit – menit akhir Indonesia kembali mendapatkan peluang.Kali ini berawal dari sepak pojok Isnan Ali,Budi Sudarsono berhasil menyundul bola akan tetapi masih melambung diatas mistar tim Libya.Alhasil kedudukan tetap bertahan 1 – 0 untuk keunggulan Libya.

Dengan mogok bertandingnya Timnas Libya pada babak kedua ,maka Timnas Indonesia dinyatakan menang WO sehingga Timnas Indonesia dikukuhkan menjadi juara Pertamina Independence Cup atau yang biasa dikenal Piala kemerdekaan.Ini merupakan gelar ketiga setelah tahun 1987 dan 2000.Walaupun puncak dari Piala kemerdekaan kali ini tidak seperti yang diharapkan, Timnas Indonesia pantas berbangga mereka telah menampilkan permainan terbaik mereka sepanjang turnamen digelar.Dimulai pada pertandingan pertama ketika mengalahkan Timnas Kamboja dengan skor 7 – 0.Lalu dilanjutkan pada pertandingan kedua dengan mengalahkan Timnas Myanmar 4 – 0 dimana Indonesia pada empat tahun terakhir tidak pernah menang melawan Myanmar.Pada semifinal Timnas Senior Indonesia menghadapi juniornya.Pada pertandingan ini Timnas Senior menang dengan skor 1 – 0 walaupun memperoleh banyak peluang.Selain gelar juara, Indonesia juga menempatkan Budi Sudarsono sebagai topskor turnamen bersama pemain Libya Zaghb Asnis Fuji Khalefa dengan jumlah 5 gol.Selain itu Timnas Indonesia B juga berhasil menduduki tempat ketiga.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda